TEGUHLAH!
Akhirnya engkau menyerah. Tak lagi ingin memberi upaya. Bukan bersedia untuk menjadi pecundang! Kau justru mulai mengerti bahwa para jumawa itu tak tergoyahkan. Orang-orang itu tidak akan bergeming oleh ratapan, bukan? Entah tulus atau kekanakan, nyatanya engkau merasa, bahwa mereka memang coba menyepelekan. Ah, sudahlah! Kini engkau pun menyadari bahwa tak penting rasa pengertian dari orang-orang itu.