Diantara Adab Menjenguk Orang Sakit

Menjenguk orang yang sakit adalah salah satu bentuk ukhuwwah (persaudaraan) sesama manusia, khususnya muslim. Juga bisa menjadi sebuah peringatan bagi yang sehat, bahwa ada masa sehat dan masa sakit. Berkunjung juga merupakan hiburan bagi yang sakit.

Namun, ada adab menjenguk orang sakit yang penting untuk diketahui dan diperhatikan pelaksanaannya. Hal ini agar kegiatan mengunjungi tersebut dapat bernilai ibadah dan dapat meringankan beban si penderita. Berikut adab menjenguk orang sakit:

1. Niat Lillaahi Ta'ala
Niatkan segala aktifitas, termasuk menjenguk orang sakit, ikhlas untuk meraih ridha Allaah sehingga dapat berbuah pahala surga.

Dari ‘Umar bin Khaththab radhiyallahu'anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullaah shallallahu‘alayhi wasallam bersabda, "Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju." (HR. Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907).

2. Mendoakan yang Sakit
Mendoakan hal-hal yang baik merupakan salah satu bentuk perhatian yang dapat menyenangkan hati orang yang sakit.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu'anhu, ia berkata:

ﺇِﺫَﺍ ﺩَﺧَﻞَ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﻦْ ﻳَﻌُﻮْﺩُ ﻗَﺎﻝَ : ﻻَ ﺑَﺄْﺱَ ﻃَﻬُﻮْﺭٌ ﺇِﻥْ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠﻪُ .

"Apabila beliau (Rasulullaah shallallahu‘alayhi wasallam) mengunjungi orang yang sakit, beliau berkata, 'laa ba’sa thahuurun in-syaa Allaah' (tidak mengapa semoga sakitmu ini membuat dosamu bersih, in-syaa Allaah)." [HR. Al-Bukhari no. 5656].

3. Mengusap Bagian yang Sakit
Ketika datang berkunjung, kita dianjurkan mengusap bagian tubuh dari orang yang sakit dengan tangan kanan dan mengucapkan doa:

ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺭَﺏَّ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﺃَﺫْﻫِﺐِ ﺍﻟْﺒَﺄْﺱَ ﻭَﺍﺷْﻒِ ﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﺸَّﺎﻓِﻲْ ﻻَ ﺷِﻔَﺎﺀَ ﺇِﻻَّ ﺷِﻔَﺎﺅُﻙَ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻻَ ﻳُﻐَﺎﺩِﺭُ ﺳَﻘَﻤﺎً .

"Ya Allah, Rabb pemelihara manusia, hilangkanlah penyakit ini dan sembuhkanlah, Engkau-lah Yang Mahamenyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan hanya kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan sedikitpun penyakit." [HR. Al-Bukhari no. 5743 dan Muslim no. 2191 (46). Dan lafazh seperti ini berdasarkan riwayat Muslim].

4. Perhatikan Timing
Berkunjung kepada yang sakit merupakan perbuatan yang baik, tetapi tetap perlu memperhatikan waktu yang tepat untuk menjenguk. Agar pihak yang berkunjung maupun yang dikunjungi merasa nyaman dan tentram.

Al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalany rahimahullah berkata, "Jangan datang pada waktu yang tidak tepat untuk menjenguk, tidak terlalu lama, dan tidak memperbanyak pertanyaan." [Fathul Bary, jilid 10 hlm. 126. (sumber: twit @alrohaily1437)]

Semoga dari yang sedikit ini kita bisa mengambil pelajaran. Dan semoga Allaah Ta’ala menyembuhkan orang yang sakit di antara kita sehingga setelahnya kita bisa meningkatkan kualitas ibadah. Barakallaahufiikum. Wallaahu'alam.

---------------------------------------------------
Posted by: KLINIK ATH-THIB HOLISTIC Tangerang
Dirangkum (dengan perubahan): Ummu 'Abdullah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REMINDER #9 TENTANG PUISI GALAU

6 RAHASIA DIBALIK SAKIT